17 Mar 2015

KARKAS #120: MENTARI

Dia berlari-lari mengejar mentari. Katanya, cintanya ada di sana. Terikat pada mentari dan ya, dia tak bertepuk sebelah tangan. 

Sekejap! Sebab mengejar mentari tu terlalu klise, kita tukar. 

Dia berkata pada mentari,  "jika benar kau rindui aku, marilah kemari wahai mentari." 

Dan mentari pun datang dengan bersusah payah mendekatinya. 

Saat mentari menghampiri dia,  dia dah melebur tak tinggal sisa. Dia lupa, mentari tu bukan sejuk. Bukan. Oh ya, bukan dia saja, mereka disana, kamu kamu semua, yang sedang membaca ni pun turut melebur sama. Semua. Tak tinggal sisa.

***

No comments:

Post a Comment